11 Jan 2011


Teori psikologi kepribadian memiliki ragam yang sangat banyak yang mencakup teori psikoanalisis, behavioris, humanis, fenomenologis, ekstensialis, maupun sosiologis. Bahkan, keragaman itu cenderung akan bertambah sejalan dengan evolusi pemikiran mengenai tingkah laku manusia.

Tujuan utama teori psikologi kepribadian adalah:

  • Mengetahui pola tingkah laku individu.
  • Mengetahui sejauh mana individu itu berbeda antara satu dan lainnya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  • Mengetahui sejauh mana individu itu unik.

Pendapat Para Tokoh Psikologi

Teori psikologi kepribadian dirumuskan dengan sejumlah cara oleh pada pemikir psikologi baik aliran psikoanalis, behavioris, humanis, dll. Namun, pada dasarnya pandangan para tokoh itu menekankan pada hal penanaman dan pelekatan tingkah laku dalam kepribadian seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Pendapat para tokoh tersebut mengenai teori psikologi kepribadian:

  • Allport: organisasi dinamis dalam individu yang terdiri dari sistem-sistem psikofisik, yang menentukan tingkah laku dan fikiran individu secara unik
  • Murray: tingkah laku lahiriah dari lahir sampai mati
  • Freud: integrasi dari id, ego, superego
  • Adler: gaya hidup individu dan karakteristik individu dalam menghadapi masalah-masalah hidup termasuk tujuan hidup.
  • Cattell: segala sesuatu yang mampu menggambarkan apa yang akan dilakukan seseorang dalam situasi tertentu
  • Jung: integrasi ego, ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif, kompleks-kompleks, arkhetip-arkhetip serta persona dan anima.

Permasalahan Kepribadian

Permasalahan kepribadian yang paling sederhana adalah ketidakmampuan individu untuk menyesuaikan diri secara terus menerus. Ketidakmampuan ini tidak disertai dengan gangguan psikosa ataupun neurosa namun dapat mengganggu relasi-relasi sosial dan kebahagiaan pribadi. Contoh permasalahan kepribadian ini antara lain adalah perasaan rendah diri, cemburu, iri hati, mencintai kegiatan seksual secara berlebihan, dsb.

Dalam teori psikologi kepribadian, permasalahan kepribadian ini dapat menyebabkan suatu kekacauan kepribadian atau personality disorder. Kekacauan kepribadian adalah kesulitan yang dialami individu dalam penyesuaian diri secara sosial, termasuk ketidakmampuan dan ketidaktepatan motivasi dan emosi dalam merespons sesuatu, misalnya, paranoid, schizoid, gangguan sosioapatis, dll.

Pembentukan Kepribadian

Pembentukan kepribadian dalam teori psikologi kepribadian terdiri atas:

  • Pengaruh biologis atau genetis.
  • Pengaruh lingkungan yang terdiri atas pengalaman secara umum, yakni dipengaruhi oleh keyakinan, kebiasaan, dan norma-norma yang diyakini oleh masyarakat dimana individu itu berinteraksi, serta pengalaman unik, yakni berasal dari reaksi individu secara unik dalam menghadapi tekanan dan hambatan sosial.

Konsistensi Karakteristik Kepribadian

Karakteristik kepribadian individu memiliki konsistensi yang cukup tinggi. Konsistensi tinggi ini biasanya dimiliki oleh subjek dewasa dan cenderung mengalami perubahan-perubahan saat usia remaja.

Metode Pengukuran Kepribadian

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengukur kepribadian individu, yaitu:

  • Medote Observasi, yakni mengobservasi perilaku individu dalam keadaan normal, situasi eksperimen, atau melalui interview. Hasil dari observasi ini akan dicatat pada suatu bagan yang sudah dibakukan (alat tes psikologi), seperti rating scale (skala rating).
  • Metode Inventori, yakni hasil observasi individu terhadap dirinya sendiri yang digali dari pertanyaan dan pernyataan baku (alat tes psikologi) yang harus diisi atau dipilih oleh individu berdasarkan ciri-ciri yang dia anggap mendekati dirinya. Alat tes itu antara lain adalah MMPI, CPI, EPPS, dll.
  • metode Proyektif, yakni individu diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri. Metode ini memiliki alat tes yang sudah baku, seperti TAT, DAM, Wartegg, dan Rorschach. Rorschach, misalnya, berupa suatu rangsang berbentuk gambar yang tidak jelas. Individu dapat mengekspresikan diri secara bebas dengan menafsirkan sesuka hati gambar-gambar itu. Nah, persepsi individu terhadap gambar-gambar tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai pengalamannya di masa lampau. Itulah sisi yang diukur.
Sumber: http://www.anneahira.com/teori-psikologi-kepribadian.htm


training center | pelatihan humas | pelatihan jurnalistik | workshop jurnalistik | psikologi | psikologi kepribadian | psikologi pendidikan | psikologi sosial | psikologi anak | psikologi umum

Lencana Facebook